Tuesday, March 29, 2011

Cita-Cita saya dulu dan sekarang...


saya sedang berkendara ke tempat kerja ketika tiba-tiba saya memikirkan sebuah kata cita-cita. dulu waktu kecil mudah sekali kita punya cita-cita kemudian menggantinya dengan yang lain.
contoh, cita-cita saya waktu SD adalah menjadi Guru. yup, that simple.karena saya liat ibu guru saya yang cantik bu Muzayanah, kelihatan begitu bahagia dan bersinar*saat itu. jadi menjadi guru adalah pilihan sangat tepat saat itu.hehehe

kemudian SMP, saya melihat menjadi penulis komik/manga merupakan pilihan yang sangat menarik. membayangkan diri saya bekerja membuat sesuatu yang sangat saya sukai a.k.a manga, membuat saya bergairah dan mencari-cari tau sekolah manga diindonesia sampe jepang. hahahahaaa...cita-cita sesaat lagi. bagaimanapun logika saya main juga saat itu. saya ga yakin bisa dapat duit banyak dari pekerjaan itu. hehehe

akhirnya SMA,dimana saya suka sekali menulis. dan bergabung dengan organisasi majalah sekolah. menulis beberapa cerpen*yang tak pernah dipublikasikan. saya jelas ingin menjadi Wartawan. yup, keren sekali membayangkan saya berlari-lari mencari berita kemudian menyelesaikan deadline. dan poin lebihnya saya keliatan smart dengan hanya punya pekerjaan itu . sungguh menarik membayangkannya...tapi serius lho saya berusaha keras masuk jurusan IPS tapi bapak ibu menyarankan IPA, karena dari situ saya bisa kemana saja, dan memang saya mampu masuk IPA. akhirnya saya menyerah dan menganggapnya win-win solution. masuklah saya ke IPA dimana semua terasa statis dan membosankan. tapi saya tetap pengen masuk ke jurusan Komunikasi UB.
Dengan segala daya upaya berusaha sekali tembus kesitu, tapi diantara 3 pilihan SPMB yang tembus cuma Sastra Inggris UM. well...saya menimbang-nimbang..memutuskan akan memasukinya atau tidak. saya suka english. tapi saya tidak yakin mau mempelajarinya selama 4 tahun. i need another skill. akhirnya coba ikut SPMK. saya pengen masuk arsitek tapi yang tembus Teknik Sipil. sodara2 menyarankan tidak memasukinya karena jelas saya seorang cewek. wanita tidak cocok masuk teknik sipil. sebenarnya karaketer saya yang suka ngeyel ga mengijinkan mengikuti ajakan mereka. tapi saya juga ga begitu suka ngurusi bangunan ya....jadi saya juga tidak memasukinya.

saya memutuskan tidak kuliah tahun itu. tapi kalau tidak kuliah terus mau ngapain?saya mau coba lagi SPMB tahun depan. tapi apa yang mau kulakukan dalam setahun?secara aku tidak suka sekali menganggur. akhirnya mas saya menyarankan masuk ke D3 Poltek administrasi niaga. "cepet lulus dan cepet dpt kerja" itu promonya. kemudian 3 bulan kemudian saya lebih mirip seorang Sekretaris daripada guru, penulis komik, wartawan,ataupn arsitek. hahahahahaaa...saya yang selalu menghindari hal-hal berbau wanita, spt kosmetik,highheels, rok, harus berurusan dengan itu semua. tak terhindarkan. kwkwkwkwk

well, sekarang saya sudah bekerja, dari seorang marketing hotel, customer service bank dan sekarang support di BUMN, tapi saya masih tidak yakin dengan cita-cita saya. apa saya masih harus mencari sebuah cita-cita? jelas saya ga pernah punya cita2 menjadi marketing, customer service ataupun support. karena saat kecil tidak ada yang memberikan pilihan itu.

sekarang, saya akan benar-benar memikirkan sebuah cita-cita.
karena hidup tanpa cita-cita sama dengan hidup tanpa makna
. tak peduli saya seorang pegawai apapun. saya harus punya cita-cita! tak peduli setua apa saya saat ini, saya harus punya cita-ciat! dan tak peduli keadaan ekonomi saat ini saya harus punya cita-cita! amin.

sekarang saya harus mikir lagi...cita-cita apa yang hrus saya bikin ya?hehehehe.. :p

Tuesday, March 22, 2011

Tuhan, apa mungkin aku terlalu banyak meminta?


aku sedang makan soto ayam kampung dan es degan *Ceritanya lg Lunch nii*saat tiba2 sebuah pikiran terlintas
"apa aku sedang kufur nikmat?"
sejak kemarin, hati lagi bad mood karena beberapa keinginan tidak bisa berjalan semestinya. biasanya aku mudah sekali "menipu" hatiku untuk melupakan dan terus berjalan. namun yang sekarang ini entah kenapa rasanya hati ini tidak bisa "ditipu" hehehe....

jadi aku mulai memikirkan hidupku selama kurang lebih 5 tahun ini*untungnya penjual sotonya cuek bebek ada pelanggan lagi bengong*....bahwa ternyata :
1. mungkin saja aku telah melepaskan pekerjaan terbaikku
2. mungkin saja aku telah melepaskan satu2nya cinta dalam hidupku
3. kemungkinan besar aku telah membuat dua kesalahan terbesar dalam waktu yang berdekatan.

Pekerjaan bagiku adalah sarana membayar pengeluaran hidupku. jadi aku anti sekali dengan orang yang sudah lulus kuliah tapi ga kerja2...hey...sudah cukup ya membebani ortu dari kecil, now its our time to make them happy right? jadi sejak lulus kuliah sampai sekarang belum pernah sekalipun menganggur bekerja karena memang aku tidak mau keluar kalau belum mendapatkan pekerjaan lagi. no. not in a million years. jadi pekerjaan apapun yang halal pasti worth it untuk dikerjakan. pertama kali bekerja merupakan masa pembelajaran yang paling sulit. dari orang udik terus jadi marketing hotel bintang tiga yang elegan.hwaakakakakk....well...setidaknya aku sudah bisa membedakan mana eyeshadow, mana eyeliner, mengenal gaya hidup hedonis dan metropolis. dan sangat tidak cocok. hehe..kemudian aku mendapatkan pekerjaan sblm aku resign dari hotel. boleh dibilang ini adalah ANSWERED PRAYER. yup...doa yang dijawab selengkap2nya oleh Tuhan yang maha pengasih dan penyayang. aku mendapatkan pekerjaan dimana:
1. Prestige a.k.a pegawai bank swasta nasional :p *org udik ya gini ini
2. Penempatan pandaan which is makan 3 x gratis dan tidur gratis*dirumah ortu
3. Pegawai Tetap Jeh...

well...sangat menyenangkan en blessing...lalu kenapa saya keluar?banyak hal. mungkin saya sudah tidak tahan dengan berbagai pressure, pulang malam setiap hari, resiko cacat otak krn kebanyakan mikir,dan mgkn krn terlibat asmara.hehehe...kemudian aku pergi krn memang karakter saya *datang dan pergi sesuka hati*. ditempat baru sekali lagi aku mendapatkan lagi apa yang kuinginkan.
1. Kerja santai tapi gaji tetap lebih tinggi
2. Free akses internet
3. Bisa jalan2 dijam kerja ex: shopping, pinjem dvd
4. Pulang sore

tapi ya Tuhan...manusia itu memang ga ada limitnya kalau mau sesuatu...aku kok jadi merasa its too easy ya?*sombongnya minta ampun...Ya Rabb ampunilah dosaku,,,,
tiba2 tersadar dan muncul pertanyaan? is this the job that i want? and still difficult to answer.

kemudian Asmara...ya...ya...ya...selalu cinta yang menyegarkan dunia dan memporak porandakan dunia kita....aku telah memutuskan mengakhiri hubungan yang sangat amat lama dan dalam dengan orang yang aku bisa bilang half of my life. 5 Tahun lebih kami bersama. dan aku memutuskannya. sakit?bertubi-tubi. aku memang bisa kembali. kami memang bisa kembali bersama. tapi cinta itu telah hilang. lalu apa yang tersisa kalau cinta itu hilang? kosong. jadi sampai sekarang aku belum memutuskan apa yang aku akan lakukan dengan kehidupan asmaraku. well...its never easy for me to fall in love. mencintai orang itu membiarkan orang lain melakukan apapun dengan hati kita. dan aku tidak pernah siap. jadi impian untuk hidup selamanya bersamanya tiba2 saja harus dihapus. dan jalan didepanku terlihat jauh lebih gelap...

am i made mistake?apa aku terlalu banyak meminta?
mungkin. mungkin juga tidak. mungkin ini hanya proses untuk menuju pribadi dan hidup yang lebih baik. jadi kuputuskan hari ini akan terus berjuang dan bertahan. Allah selalu bersamaku. sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Melihat.

well...next time disambung lagi...karena saat ini saya punya banyak waktu untuk menulis :)have a good day*sebenarnya aku tahu blog ini ga ada yang baca justru itu enaknya...

Tuesday, March 1, 2011

Tersesat


kenapa bagi saya mudah sekali buat menulis sesuatu tentang keputus asaan
saya pengen banget menulis sesuatu tentang kebahagian, semangat hidup, optimisme, inspirasi dll. tapi justru ide mengalir deras saat saya diujung keputus asaan.

bahwa rasa yang mati itu lebih baik daripada ada tapi tidak terasa.
ada tapi tidak bermakna.

dan itu yang kurasakan denganmu, teman hidupku selama 5 tahun.

kita itu sudah hilang. dan makna itu sudah tidak terasa apapun.

dan itu semakin membuatku tersiksa. mengertikah kau itu?

maka mari kita hentikan semua ini dan berjalan dijalan hidup masing2 sampai Tuhan memutuskan apakah kita akan bersama atau tidak.

fin.