Saturday, September 24, 2011

Sebuah Cerita tentang rumput,.....


Well..sudah 10 menit saya didepan monitor dan masih nggak tahu harus dimulai dari mana, akhirnya saya putuskan mengambil satu botol teh dan ada beberapa BBM yang harus dibalas...#ngeles and finally beginilah awal tulisannya ;D
Baiklah first news adalah...jreng jreng jreng saya pindah kerja lagiiiiii
i know..i know...saya baru aja pindah kerja sekitar 6 bulan lalu dan sekarang pindah lagi.... well...saya cuma bisa bilang...ini kehendak saya dan yang Kuasa... :D saya berusaha dalam proses dan Tuhan Maha Baik membantu mengabulkan doa saya dan orang-orang yang menyayangi saya...
proses perpindahan pun menghabiskan banyak waktu, tenaga, pikiran dan perasaan saya. banyak hal yang harus dipertimbangkan dan banyak hal harus benar-benar dipikirkan matang. misalkan kalau saya dipecat,sapa yang akan membayar tagihan kartu kredit saya?asuransi saya? arisan saya?#ampun DJ finansial saya emang sgt tergantung dari transferan gaji tiap bulannya dan ini berhubungan juga dengan waktu kapan saya akan mengakhiri masa lajang saya#dan saya masih sangat amat menikmati my single life :D

Terus cerita tentang rumputnya mana? Hehehehe...Segala hal didunia ini sangat berkaitan...dan ada Red Line yang menggabungkan itu semua. Bahwa Rumput tetangga selalu TERLIHAT lebih hijau. atau mungkin mau pakai pepatah yang lebih jadul? Semut diseberang lautan kelihatan, Gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. #Bahasa indonesia saya dapat 8 lho.

Kemarin saat saya sedang travelling ke rumah teman di luar kota, dia bercerita tentang permasalahannya dengan kekasihnya, pekerjaannya dan keluarganya. saat usia seperti ini ...menginjak 25, ketiga hal tersebut selalu jadi fokus utama. saya mengerti kenapa dia gundah, kekasih yang dicintainya belum juga mendapatkan pekerjaan mapan, sedangkan keluarganya sudah bertanya arah hubungan ini. sedangkan dia sendiri tercabik antara mencintai kekasihnya dan juga harus memenuhi pengharapan orangtuanya. saya juga sering melihat statusnya di jejaring sosial betapa dia sangat iri dengan kehidupan teman-tamannya yagn sepertinya jauh dari permasalahan, mempunyai pekerjaan yang keren, pacar yang keren dengan pekerjaan yang mapan, Outfit yang pas. BB ditangan, Handbag bermerk, naik mobil dll....

Well dear, aku juga pernah mengalami itu. kenapa? kenapa aku tidak mengalami itu semua?kenapa kemana-mana harus selalu pake mio butut itu, keluargaku tidak mempunyai channel pekerjaan manapun dan kalau disebutkan satu persatu kekurangan ga akan cukup satu halaman blogs ini. kata kuncinya tidak lagi cuma bersyukur...tapi kadang kita harus berpikir...yup they Deserve to have it. mereka berhak mendapatkan itu semua. mana kamu tau kan perjuangan dia mendapatkan pekerjaan impian itu,atau lika liku putus nyambung dengan kekasihnya mungkin saja penuh dengan air mata. but they dont want to show u that. mereka cuma mau menunjukkan hal baik yang ada pada mereka. manusiawi sekali...

Orang lain selalu kelihatan lebih baik daripada kita, baju kita tidak pernah terlihat lebih baik padahal harganya sama lho, atau pekerjaan kita sepertinya menyebalkan sekali, padahal dia juga tiap malam harus lembur...well dear, dunia ini cuma pertunjukan...kamu tidak boleh terlalu larut melihat orang lain kemudian terus mengasihani diri sendiri. bangkit dan ubah hidupmu. ingatlah saat kamu merasa hidup mereka jauh lebih baik darimu, atau hidupmu terlalu menyebalkan, atau berpikir Tuhan tidak adil. ingatlah, bahwa itu semua terjadi karena kamu membiarkannya terjadi. kalau memang tidak mau itu terjadi, do something! do it now!

sampai sekarang aku terus membantu temanku itu untuk terus berusaha, kamu nggak akan tahu apa yang menantimu didepan kalau kamu tidak berjalan. kamu pikir semua orang sukses didunia ini cuma ongkang2 saja dan mendapatkannya runtuh dari langit? tentu saja tidak dear... mereka melakukan sesuatu dan Tuhan mengabulkan doanya.

Topiknya jadi berkembang ni...hehehe...tapi jejaring sosial memang memungkinkan bagi kita untuk melihat hidup orang lain dan....membuat kita menginginkannya juga. kalau orang lain mungkin akan menyarakankan mencintai hidup kita sendiri dan bersyukur,,,itu betul...

tapi kalau aku,,,kalau memang kita pantas mendapatkannya, Tuhan pasti memberikannya. jadi lakukan sesuatu agar hal baik itu terjadi pada kita.

Nggak ada yang salah dengan berharap hal baik....yang salah itu cuma memimpikannya saja dan tidak melakukan apapun.


Well dear,,,,sebenarnya masih banyak lagi pikiran yang harus saya tuliskan, tapi saya saat ini juga sedang berusaha mendapat hal baik ;) jadi harus melakukan yang terbaik juga...

Keep the faith, Dear...